Kamis, 02 Juli 2009
CERPEN : UANG KAGET (Karya: Anggi firmansyah)
UANG KAGET


Hari mulai panas “, wajahnya kusam dan berkeringat , nenek tua itun nampak letih dan bajunya kotor dan basah karena keringat .ia merupakan orang terakhir dalam barisan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan kepada orang kurang mampu dan

janda tua . ia sudah berdiri disitu beberapa jam sebelumnya , ia membawa sekantong makanan kecil serta sebotol minuman kecil , ketika itu kemudian tiba-tiba ia jatuh pingsan . ia jatuh karena fisiknya yang sudah tua .
Panitia BLT segera mengankat nenek yua yang pingsan , dibawa ke ruangan yang kosong dan membaringkan diatas tempat tidur , tidak lama seorang dokter dan seorang perawat datang untuk memerriksanya ., nenek itu masih juga belum sadar juga , akhirnya nenek itu dibawa ke rumah sakit bdengan membawa mobil ambulan , tidak lama kemudian nenek itu sadar .

Nenek itu di beri air teh manis panas dan nenek itu bertanya , aku dimana nenek sekarang dirumah sakit , kata panitia BLT , apakah nenek sudah kuat kalau saya antar naik taksi untuk pulang ke rumah ? tanya panitia BLT ,ia nenek sekarang sudah sembuh nenek mau pulang , ia , jawab nenek , dan panitia BLT mengantar nenek tersebut untuk pulang ke rumahnya , apakah nenek masih mendapatkan BLT tersebut nak , nenek sudah

mengantri hingga berjam –jam ? nenek iytu memiliki senyum yang agung dan cara bicaranya , ia benar –benar memukau selain itu ia kelihatan seperti seseorang yang dberasal dari masa lampau dengan pakaian yang tua yang membuat penampilanya memaksa oran g untuk menaruh hormat .
Pikirnya panitia BLT didalam hatinya , ia nenek masih mendapatkan uang kok , kata panitia BLT , terimakasih nak , jawab si nenek , coba ceritakan nenek di hutan hidup dengan siapa dan dimana anak –anak

newnek , ujar panitia BLT memulai bertanya kepada nenekm yang sudah sadar “suami nenek sudah lama meningal karena perang melawan belanda , begitu juga dengan anak anak nenek . nenek disini hidup hanya sebatang


kara , itulah mengapa nenek rela berjalan 10 km hanya demi uang sebesar rp. 300.000,00 ,jawab si nenek . lah adek BERNAMA SIAPA, tinggal dimana ,
anaknya berapa dan kerja apa , tanya si nenek .”saya bernama HERU ,saya tinggal di gedong tataan , saya mempunyai 4 orang anak nek , yang 1 perempuan dan yang 3 laki-laki , saya bekerja sebagai satpam bank BRI nek , . kalo nenek mau nenek bisa tinggal dengan keluarga saya .
nenek itu selalu muncul dengan pakaian yang kuno , sekantong makana ringan payung dan sebotol minuman teh hangat . pada suatu hari nenek itu mengundang panitia BLT supaya datang kerumahnya untuk acara minum teh . tetapi , panitia BLT menolaknya karena tidak bisa meningalkan pekerjaanya sebagai satpam bank , takm seorang pun mengetahui bahwa pada saat itu merupakan pertemuan yang terakhir , kalinya . pada sat itru ekanomi panitia BLT tersebut masih sulit , hutangnya semakin bertumpuk dan pekerjaanya sebagai satpam bank harus berhenti karena dipecat , dan panitia BLT tersebut pergi jauh untuk mencari

pekerjaan , akhirnya panitia BLT bekerja di .ALFA MART ,sebagai pelayan , suatu nhari pihak kepolisian menerima laporan dari dari seseorang bahwa ada nenek tua yang tinggal sedirian di sebuah no 146 rw 3 rt 7 . akhir – akhir ini tidak pernah keluar rumah ,tidak seperti minggu – minggu sebelumnya , para polisi mebuka pintu rumah dengan paksa ,

terlihyat lampu masih menyala , di ruang depan parsa polisi tidak melihat tanda-tanda mencurigakan lalu polisi menaiki tangga ke atas , tetrapi tidak menemui siapa –siapa , lalu mereka menuju sebuah ruang tidur yang besar dan terkunci dari dalam , dari dalam terdengar suara ,rintihan yang makin lama makin melemah tetapi untuk membuka pintu kamar tidak bisa karena pintunya terlalu kuat , sehingga terpaksa menaiki tangga untuk masuk melewati jendela kamar , betapa terkejutnya terny

nenek itu lumpuh dan menderita radang paru-paru segera nenek dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil polisi , tetapi di tengah perjalanan nenek itu menghembuskan nafas terakhirnya tanpa meninggalkan kata-kata .nenek itu meninggalkan surat wasiat yang tersimpan di dalam laci meja yang berada di kamarnya , sudah ditanda tanggani oleh ROSSA.
Diantara wasiat itu berbagai surat yang diajukan untuk panti asuhan ,untuk anak yatim dan tidak lupa untuk sahabatnya panitia BLT (bapak ROSIT) .YANG BERBUNYI;
Saya memberikan warisan ini kepadanya , sebab lewat dia saya berbagai kesenangan dan kemudahan ,m yang membuat sisa –sisa hidup

saya semakin bahagia , ia memberikan banyak hal , perbuatan –perbuatanya yang ramah dan penuh kasih sayang dan tidak pernah mengharapkan apapun dari saya . polisi dengan susah payah mencari bapak HERU, yang akhirnya dengan tidak sengaja polisi menemukanya , seorang bapak bermata biru yang bekerja di .ALFA MART sebagai pelayan dengan gaji rp. 900.000,00 sebulan , berita ini disampaikan kepadanya adalah bahwa ada seorang nenek tua belum lama meninggal ,telah mewariskan RP .50.000.000,00 kepadanya bapak HERU kaget dan hanya diam membisu , menerima surat wasiat itu.

Label:

posted by viska @ 00.01  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
 
About Me
Foto Saya
Nama:
Lokasi: gedongtataan, lampung, Indonesia

klo mw tw ttg dri qw, add fs qw d deanw88_311@yahoo.com. nd hub. qw d almt email d ats. thank u.

Archives
Archives
Sidebar Section
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.
Sidebar Section

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.

Links
Free Blogger Templates